• HTML - HyperText Markup Language

    HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markah yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web Internet dan pemformatan hiperteks sederhana yang ditulis dalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan dalam format ASCII normal sehingga menjadi halaman web dengan perintah-perintah HTML

  • CSS - Cascading Style Sheet

    Cascading Style Sheet (CSS) merupakan aturan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. CSS bukan merupakan bahasa pemograman. Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (file). Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML.

  • PHP: Hypertext Preprocessor - Personal Home Page

    Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.

  • Embarcadero DELPHI

    Delphi adalah sebuah Lingkungan pengembangan terpadu (IDE) untuk mengembangkan aplikasi konsol, desktop, web, ataupun perangkat mobile. Produk ini pada awalnya dikembangkan oleh CodeGear sebagai divisi pengembangan perangkat lunak milik Embarcadero, divisi tersebut sebelumnya adalah milik Borland. Bahasa Delphi, atau dikenal pula sebagai object pascal (pascal dengan ekstensi pemrograman berorientasi objek (PBO/OOP)) pada mulanya ditujukan hanya untuk Microsoft Windows, namun saat ini telah mampu digunakan untuk mengembangkan aplikasi untuk Mac OS X, iOS, Microsoft .NET framework.

  • JAVAScript

    JavaScript adalah bahasa skrip yang populer di internet dan dapat bekerja di sebagian besar penjelajah web populer seperti Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Netscape dan Opera. Kode JavaScript dapat disisipkan dalam halaman web menggunakan tag SCRIPT.

Showing posts with label CSS. Show all posts
Showing posts with label CSS. Show all posts

Membuat Border Image Style Blog

17 July, 2014 0 komentar

Berikut ini salah satu cara membuat tampilan blog lebih variatif dengan membuat border dengan image/gambar. Sebelum memulai sebaiknya kumpulkan dulu image yang akan dijadikan border dan upload pada picasa (sebaiknya pengguna blog blogger menggunakan picasa sebagai media storage image-nya), flickr, photobucket etc, agar mudah membuat link image nantinya, dan sebaiknya juga gunakan ekstensi/format image png (Portable Network Graphics Format) agar tampilan image lebih baik. 
Letakkan kode CSS berikut tepat diatas tag kode </body> ;


Lalu letakkan kode CSS berikut ini pada bagian header pada blog template,

Lalu letakkan kode CSS berikut ini pada bagian posting pada blog template,


Lalu letakkan kode CSS berikut ini pada bagian sidebar pada blog template,


Note :
Alamat-gambar.png harus diganti alaman gambar Anda yang sudah di upload.

Amati, Tiru, dan Modifikasi - ATM "Belajar Berbagi"

Menambahkan Kode CSS Ke Blogger

12 July, 2014 5 komentar

Jika kita menemui kesulitan untuk menambahkan kode CSS pada Template Blog kita, berikut ini ada cara yang lebih singkat dan mudah serta cepat untuk kita bisa menempatkan kode CSS pada blog kita.
Ada beberapa blogger newbie seperti saya ini yang kesulitan dimana seharusnya menempatkan kode CSS untuk merubah gaya/model template blog kita, walaupun sebenarnya penempatan kode CSS biasanya berada sebelum kode tag html " ]]></b:skin>". Jadi untuk lebih mudahnya kita bisa menempatkan kode CSS melalui fasilitas yang disediakan oleh blogger yakni melalui Template Designer Blogger, perlu diketahui Template Designer Blogger lebih mudah digunakan pada Template Basic (bawaan) dari blogger, dan agak sulit jika kita menggunakan Template Blog dari pihak ketiga (free Template) yang bertebaran di internet dan terkadang pada free template pihak ketiga tersebut terselip spyware/malware yang tidak kita ketahui. Jadi himbauannya gunakan template dasar yang disediakan oleh blogger agar lebih mudah dimodifikasi.
Kembali ke pokok permasalahannya, langkah-langkah yang harus kita lakukan untuk menambahkan kode CSS pada blogger adalah, sbb:

Langkah pertama :
Masuk pada account blogger anda dan pilihlah blog yang akan dimodifikasi.
Note : Jika anda ingin membuat blog, dianjurkan anda mempunyai 1 account blogger dengan 2 buah blog, satu blog yang anda publish (Blog Utama), dan satunya lagi sebagai bahan/blog percobaan (Blog Modifikasi) jangan di publish, pada Settingan blog percobaan tersebut -> pilih Privasi pilih kriteria "Tidak tercantum di Blogger. Tidak dapat diakses mesin telusur." sehingga blog percobaan yang tidak dipublish ini, jika kita melakukan modifikasi dan berhasil bisa kita terapkan/aplikasikan pada blog yang sudah kita publish (Blog Utama).
Langkah kedua :
Pada Dashboard Blogger, pilih "Template" selanjutnya pilih "Customize/Sesuaikan".

DASHBOARD BLOGGER

Langkah ketiga :
Pilih/klik "Advance/Tingkat lanjut"

Langkah keempat :
Pada bagian inilah kita bisa menambahkan kode CSS yang kita inginkan.

BLOGGER TEMPLATE DESIGNER - Add CSS

Langkah kelima :
Jika kode CSS selesai kita tambahkan pilih/klik    Apply to Blog     dan selanjutnya pilih/klik   Back to Blogger   untuk kembali ke Dashboard Blogger.

Perlu kita ketahui, setelah melakukan metode ini kita tidak dapat lagi mengedit gaya CSS yang ada sudah ditambahkan dalam template blog kita melalui, yang bisa kita adalah dengan mengakses HTML template dan membuat beberapa modifikasi ulang di sana. Di sini kita hanya dapat menambahkan gaya baru dan mengedit gaya yang ada ditambahkan melalui panel Template Designer.

Hal yang penting dalam menambahkan gaya/kode CSS, tidak diperlukan menempatkan tag html <style type = "text/css"> ... </ style>, tetapi kita hanya meletakkan kode CSS diatas tag kode html </head> dari html Template. Menambahkan tag <style type = "text/css"> ... </ style> tersebut dapat mengakibatkan error/kesalahan atau penumpukan/crash kode CSS yang tidak dapat diurai rangkaian kode script-nya oleh blogger.

Jika kita mengubah template blog, CSS yang ditambahkan di sini, maka sebaiknya kode CSS yang lama dihapus. Hal yang sama berlaku untuk setiap penambahan/modifikasi lainnya atau Customize CSS Code dapat dilakukan melalui editor HTML Template. Semoga bermanfaat.......

SUMBER ORIGINAL MILIK HELPBLOGGER

INGATLAH SELALU MEMBUAT BACK UP TEMPLATE BLOGSPOT (Cadangan) KITA SEBELUM MEMODIFIKASI ORIGINAL TEMPLATE !!!!!

Amati, Tiru, dan Modifikasi - ATM "Belajar Berbagi"

Cascading Style Sheets - CSS

05 November, 2013 0 komentar

Cascading Style Sheet (CSS) merupakan aturan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. CSS bukan merupakan bahasa pemograman. Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (file). Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML. CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya. CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.

Nama CSS didapat dari fakta bahwa setiap deklarasi style yang berbeda dapat diletakkan secara berurutan, yang kemudian membentuk hubungan ayah-anak (parent-child) pada setiap style. CSS sendiri merupakan sebuah teknologi internet yang direkomendasikan oleh World Wide Web Consortium atau W3C pada tahun 1996. Setelah CSS distandarisasikan, Internet Explorer dan Netscape melepas browser terbaru mereka yang telah sesuai atau paling tidak hampir mendekati dengan standar CSS.

Versi
Untuk saat ini terdapat tiga versi CSS, yaitu CSS1, CSS2, dan CSS3. CSS1 dikembangkan berpusat pada pemformatan dokumen HTML, CSS2 dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan terhadap format dokumen agar bisa ditampilkan di printer, sedangkan CSS3 adalah versi terbaru dari CSS yang mampu melakukan banyak hal dalam desain website. CSS2 mendukung penentuan posisi konten, downloadable, huruf font, tampilan pada tabel /table layout dan media tipe untuk printer. Kehadiran versi CSS yang kedua diharapkan lebih baik dari versi pertama dan kedua. CSS3 juga dapat melakukan animasi pada halaman website, diantaranya animasi warna hingga animasi 3D. Dengan CSS3 desainer lebih dimudahkan dalam hal kompatibilitas websitenya pada smartphone dengan dukungan fitur baru yakni media query. Selain itu, banyak fitur baru pada CSS3 seperti: multiple background, border-radius, drop-shadow, border-image, CSS Math, dan CSS Object Model.

Penulisan
Saat masuk pada bagian CSS, sering dijumpai kode sebagai berikut :

Bagian pertama sebelum tanda '{}' dinamakan selector, sedangkan yang diapit oleh '{}' disebut declaration yang terdiri dari dua unsur, yaitu property dan value. Selector dalam pernyataan di atas adalah h1, sedangkan color adalah property, dan #0789de adalah value.
Selain itu ada dua metode penulisan CSS atribut, yaitu :

1. Inline Style Sheet
CSS didefinisikan langsung pada tag HTML yang bersangkutan. Cara penulisannya cukup dengan menambahkan atribut style="..." dalam tag HTML tersebut. Style hanya akan berlaku pada tag yang bersangkutan, dan tidak akan memengaruhi tag HTML yang lain.
Contoh penulisan CSS dengan metode Inline Style Sheet :



2. Embedded Style Sheet
CSS didefinisikan terlebih dahulu dalam tag <style> ... </style> di atas tag <body>. Pada pendefinisian ini disebutkan atribut-atribut CSS yang akan digunakan untuk tag-tag HTML, yang selanjutnya dapat digunakan oleh tag HTML yang bersangkutan.
Contoh penggunaan CSS dengan metode Embedded Style Sheet :


Sifat CSS
Ada dua sifat CSS yaitu internal dan eksternal. 
Sifat yang pertama, jika internal yang dipilih, maka skrip itu dimasukkan secara langsung ke halaman website yang akan didesain. Kalau halaman web yang lain akan didesain dengan model yang sama, maka skrip CSS itu harus dimasukkan lagi ke dalam halaman web yang lain itu.
Sifat yang kedua adalah eksternal di mana skrip CSS dipisahkan dan diletakkan dalam berkas khusus. Nanti, cukup gunakan semacam tautan menuju berkas CSS itu jika halaman web yang didesain akan dibuat seperti model yang ada di skript tersebut.

Fakta Menggunakan CSS
Fakta Menggunakan CSS diantaranya :
  • Telah didukung oleh kebanyakan browser versi terbaru, tetapi tidak didukung oleh browser-browser lama.
  • Lebih fleksibel dalam penempatan posisi layout. Dalam layouting CSS, kita mengenal Z-Index untuk menempatkan objek dalam posisi yang sama.
  • Menjaga HTML dalam penggunaan tag yang minimal, hal ini berpengaruh terhadap ukuran berkas dan kecepatan pengunduhan.
  • Dapat menampilkan konten utama terlebih dahulu, sementara gambar dapat ditampilkan sesudahnya.
  • Penerjemahan CSS setiap browser berbeda, tata letak akan berubah jika dilihat di berbagai browser
  • CSS adalah layouting "Masa Depan" dengan penggabungan bersama XHTML.
Contoh Berkas CSS :


Sumber/Referensi :

 
AGATHA BELAJAR BLOGGING © 2014 | Designed by Chica Blogger | Modified by Agatha Nicole